Pekon Suka Ratu

Kec. Pagelaran, Kab. Pringsewu
Prov. Lampung

Loading

Pekon Suka Ratu

Hari Libur Nasional

Hari Idul Fitri

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEKON SUKARATU KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG --SUKARATU TAAT SUKARATU BERADAT!!! teks

Berita Pekon

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024 tertanggal 31 Juli 2024 telah menetapkan 15 Januari sebagai Hari Desa. Dalam keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Ketujuh RI Joko Widodo itu disebutkan pula sejumlah tujuan penetapan Hari Desa.

Di antara tujuan itu adalah untuk mengakui dan menghargai peran penting desa dalam pembangunan nasional. Selain itu, penetapan Hari Desa juga bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah, masyarakat, serta berbagai pihak lainnya dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam berbagai kunjungan kerjanya, desa memang menjadi kunci utama dalam mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju, makmur, dan sejahtera.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, Indonesia memiliki total 84.276 wilayah administrasi setingkat desa. Tidak hanya itu, jumlah penduduk Indonesia yang tercatat berada di desa pun mencapai 73 persen.

Dengan demikian, Yandri menilai usaha pemajuan ataupun pembangunan desa merupakan hal yang memang harus dilakukan apabila bangsa Indonesia memang menginginkan kemajuan negerinya.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI Yanuar Arif Wibowo. Sebagai bagian dari komisi di DPR yang bermitra langsung dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yanuar mengatakan desa menjadi tumpuan utama dalam pembangunan Indonesia. Dengan demikian, pembangunan desa harus dioptimalkan oleh pemerintah.

Pesan utama berupa pengingat pentingnya desa dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan itu selaras dengan tema peringatan Hari Desa pada tahun 202. Dalam peringatan itu, pemerintah menghadirkan tagline “Bangun Desa, Bangun Indonesia”.

Menjelang peringatan Hari Desa, berdasarkan refleksi yang dilakukannya, Mendes Yandri tidak menyangkal bahwa pembangunan desa di Indonesia memang masih dihadapkan pada sejumlah kendala dan pekerjaan rumah (PR) yang besar.

Dalam "Kick Off" Peringatan Hari Desa yang digelar Selasa (14/1) ini, Yandri mengungkap bahwa sejumlah persoalan yang masih dihadapi oleh desa-desa di tanah air, di antaranya adalah kesulitan akses internet. Terdapat 22.544 desa yang masih mengalami kesulitan akses internet. Selain itu, masih terdapat 10.463 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.


Dua belas rencana aksi

Tidak hanya itu, Yandri mengungkapkan pula bahwa masih terdapat sebanyak 2.919 desa yang belum teraliri listrik, dengan jumlah keluarga mencapai 1,9 juta keluarga. Untuk mengatasi berbagai persoalan di desa, Kemendes PDT menghadirkan dua belas rencana aksi.

Rencana aksi pertama, merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Lewat rencana aksi ini, Kemendes akan menggerakkan BUMDes untuk berperan dalam pengembangan potensi desa, seperti budidaya dan konsolidasi petani, pekebun, serta nelayan, sekaligus mengelola lumbung pangan desa dan menyediakan makanan bergizi gratis.

Saat ini, Kemendes PDT mulai bergerak merevitalisasi BUMDes, di antaranya dengan menggelar beragam pelatihan agar mereka mampu mengembangkan potensi yang ada di desanya.

Rncana aksi kedua, perwujudan desa swasembada dan ketahanan pangan. Dalam rencana aksi ini, Kemendes PDT telah melakukan langkah konkret dengan menghadirkan Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2025. Dalam Pasal 7 ayat (4) Permendes 2/2024 itu, diatur bahwa penggunaan dana desa sekurang-kurangnya 20 persen untuk ketahanan pangan demi mewujudkan swasembada pangan.

Berikutnya rencana aksi ketiga adalah desa swasembada energi. Kemendes berkomitmen membuat seluruh desa di tanah air mampu memenuhi kebutuhan energinya masing-masing. Lalu, rencana aksi yang keempat adalah desa swasemba air atau upaya menghadirkan desa yang mampu memenuhi kebutuhan airnya.

Kelima, rencana aksi ini terkait dengan pengembangan desa ekspor. Dalam aksi ini, Kemendes PDT telah mendorong desa untuk memiliki produk unggulan berskala ekspor, yang dikelola oleh BUMDes.

Sedangkan rencana aksi keenam adalah pemuda dan pemudi pelopor desa. Dalam hal ini, Kemendes PDT akan memberdayakan pemuda desa melalui program pengembangan olahraga, pelatihan vokasi, dan magang di perusahaan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Ketujuh, ada pula rencana aksi sinkronisasi dan konsolidasi program kementerian/lembaga masuk desa. Dalam rencana aksi ini, Kemendes PDT mengonsolidasikan berbagai program sektoral dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang masuk ke desa, dengan tujuan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Selanjutnya, rencana aksi yang kedelapan adalah digitalisasi desa dan pengembangan desa wisata. Kemendes berencana untuk mendorong digitalisasi desa dan pengembangan desa wisata guna meningkatkan potensi desa dan kesejahteraan warganya.

Kemendes PDT pun mengupayakan memenuhi kebutuhan sinyal internet dari 22.544 desa yang kini masih sulit mengakses sinyal internet. Kemendes akan menggandeng kementerian terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Digital ataupun Kementerian Pekerjaan Umum.

Digitalisasi di desa memang dinilai oleh beragam pihak sebagai langkah strategis dalam memajukan desa, seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi V DPR RI Reni Astuti. Reni menilai digitalisasi akan mampu membawa suatu desa menjadi desa cerdas.

Ia meyakini desa cerdas akan menjadi motor penggerak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Rencana aksi kesembilan adalah peningkatan investasi desa serta kerja sama dengan kooperasi nasional dan investor dari luar negeri.

Kesepuluh, penguatan pengawasan dan tata kelola pengembangan desa. Terkait dengan pengawasan tersebut, Kemendes PDT menggandeng sejumlah pihak, mulai dari Kapolri, Panglima TNI, hingga Kejaksaan Agung Republik Indonesia guna memastikan dana desa digunakan untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat desa di seluruh Indonesia.

Lalu, rencana aksi yang kesebelas dan dua belas adalah berkenaan dengan desa berketahanan iklim dan pengembangan desa tangguh bencana serta percepatan pembangunan daerah tertinggal.

Dalam "Kick Off" Peringatan Hari Desa di Subang, Jawa Barat, Yandri mengaku optimistis bahwa melalui pelaksanaan dua belas rencana aksi itu, tidak hanya beragam persoalan di desa yang mampu teratasi, tetapi Astacita Keenam dari Presiden Prabowo Subianto pun akan dapat diwujudkan, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Dari semua itu, dapat dipahami bahwa Hari Desa merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan tantangan dan peluang yang dihadapi desa-desa di Indonesia. Segenap elemen bangsa Indonesia sudah sepatutnya memahami bahwa desa bukan hanya sebagai wilayah administratif, melainkan juga pusat kehidupan yang memegang peran strategis dalam pembangunan nasional.

Peringatan Hari Desa pun menjadi pengingat tahunan bahwa kemajuan desa adalah tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah, masyarakat kota, hingga pihak swasta. Mimpi tentang desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya bukanlah hal yang mustahil untuk menjadi nyata.

Melalui komitmen bersama dari seluruh anak bangsa, desa-desa di Indonesia tentu saja dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang mampu menopang perekonomian, melestarikan budaya, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. (lifia)

CW:Antara2025

Beri Komentar

Pekon

1.054

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI1.054penduduk

1.094

PEREMPUAN

PEREMPUAN1.094penduduk

2.148

TOTAL

TOTAL2.148penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Pekon untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Pekon

Kepala Pekon

HERLI YAZID

Lupa Melapor Keluar

Sekretaris Pekon

KUSNAN

Lupa Melapor Keluar

Kaur Perencanaan

WILDAN HERMAWAN

Lupa Melapor Keluar

Kadus Sinar Baru

GUNAWAN JAYA

Alpa

Kasi Pemerintahan

AFRIA WENI

Lupa Melapor Keluar

Kadus Sukaratu I

SUHITA

Lupa Melapor Keluar

Kadus Sukaratu 2

MUNZILIN

Alpa

Kadus Tirtasari 1

GATOT SUSANTO

Lupa Melapor Keluar

Kadus Tirtasari 2

AGUS RIDWAN

Lupa Melapor Keluar

Operator Smart Village

LIZA FITRIANI

Tidak Ada di Kantor

Kaur Tata Usaha dan Umum

LATI SUNDARI

Lupa Melapor Keluar

Kasi Pelayanan

UMI NAFISAH

Lupa Melapor Keluar

Kaur Keuangan

MARSIDI

Lupa Melapor Keluar

Kasi Kesejahteraan

AISTIYANASARI

Lupa Melapor Keluar

Kadus Sinar Banten

AL KHUSARI

Lupa Melapor Keluar

Operator Smart Village

DICKY TIOFANI

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

0

Surat

Bulan Ini

0

Surat

Bulan Lalu

0

Surat

Tahun Ini

1

Surat

Tahun Lalu

1

Surat

Total

16

Surat

Agenda

Terdahulu

Rapat Lagi

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Aula Desa
Koordinator :

Terdahulu

Rapat bulanan

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Ruang rapat
Koordinator :
Statistik Pengunjung
Hari ini : 328
Kemarin : 238
Total Pengunjung : 138.716
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 18.222.23.94
Browser : Mozilla 5.0
Agenda

Terdahulu

Rapat Lagi

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Aula Desa
Koordinator :

Terdahulu

Rapat bulanan

Tgl : 03 Juni 2023 15:49:45
Tempat : Ruang rapat
Koordinator :
Statistik Pengunjung
Hari ini : 328
Kemarin : 238
Total Pengunjung : 138.716
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 18.222.23.94
Browser : Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBP 2024 Pelaksanaan

Pendapatan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 45.000.000,00Rp. 45.000.000,00

100%

Belanja Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 60.000.000,00Rp. 60.000.000,00

100%

Pembiayaan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

APBP 2024 Pendapatan

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Alokasi Dana Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

APBP 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pekon

Realisasi | Anggaran

Rp. 15.000.000,00Rp. 15.000.000,00

100%
Pemerintah Pekon

HERLI YAZID

Kepala Pekon


Lupa Melapor Keluar

KUSNAN

Sekretaris Pekon
Lupa Melapor Keluar

WILDAN HERMAWAN

Kaur Perencanaan
Lupa Melapor Keluar

GUNAWAN JAYA

Kadus Sinar Baru
Alpa

AFRIA WENI

Kasi Pemerintahan
Lupa Melapor Keluar

SUHITA

Kadus Sukaratu I
Lupa Melapor Keluar

MUNZILIN

Kadus Sukaratu 2
Alpa

GATOT SUSANTO

Kadus Tirtasari 1
Lupa Melapor Keluar

AGUS RIDWAN

Kadus Tirtasari 2
Lupa Melapor Keluar

LIZA FITRIANI

Operator Smart Village
Tidak Ada di Kantor

LATI SUNDARI

Kaur Tata Usaha dan Umum
Lupa Melapor Keluar

UMI NAFISAH

Kasi Pelayanan
Lupa Melapor Keluar

MARSIDI

Kaur Keuangan
Lupa Melapor Keluar

AISTIYANASARI

Kasi Kesejahteraan
Lupa Melapor Keluar

AL KHUSARI

Kadus Sinar Banten
Lupa Melapor Keluar

DICKY TIOFANI

Operator Smart Village