Kepala Pekon Sukaratu Herli Yazid, S.Pd menghadiri acara Peringatan Hari Desa tahun 2025 berlangsung di Desa Ponggok Klaten yang dihadiri ribuan Kepala Desa dan Perangkat di Indonesia, Rabu (15/1/2025) Peringatan hari desa perdana 2025 yang bertema "Asta Cita Untuk Desa Maju Sejahtera Menuju Indonesia Emas Tahun 2045".
Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Badan Pelaksana Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana hingga Gubernur Jateng terpilih Ahmad Luthfi. Acara peringatan Hari Desa 2025 di Desa Ponggok, Klaten berlangsung satu hari. Utusan dari berbagai wilayah, Jawa dan luar Jawa hadir di lokasi.
Di puncak acara dibacakan deklarasi Piagam Ponggok yang dibaca semua peserta. Juga diberikan penghargaan untuk sejumlah pejabat negara. Mantan presiden RI SBY dan Jokowi yang awalnya dikabarkan diundang akhirnya tidak datang.
Ketua umum Desa Bersama Mohammed Asri Anas menyatakan Momentum peringatan hari Desa tahun 2025 dengan memilih Desa Ponggok sebagai lokasi kegiatan, para kepala desa dapat belajar dari Ponggok dalam mengelola desa agar lebih maju. Pada kesempatan itu mereka meminta jika dana desa sebesar 70 persen diserahkan kepada desa sehingga desa akan lebih maju dan berkembang.
"Kami minta kepada pemerintah untuk memberikan kewenangan proposional pemerintahan dan masyarakat desa untuk menentukan sendiri dana desa. Keluhannya 70 persen diatur oleh pemerintah pusat. Kalau 70 persen diserahkan desa pasti desa-desa itu bisa maju seperti Ponggok," ucapnya.
Seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa mendukung program makan bergizi gratis dan memberdayakan BUMDes. Serta mendukung program pembangunan rumah untuk warga tidak mampu atau rumah tidak layak huni sebagai program prioritas.
Kepala Badan Percepatan pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko pada kesempatan itu mengatakan masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka mempunyai program prioritas peningkatan sumber daya manusia. Program yang dilakukan melalui makan bergizi gratis untuk generasi bangsa.
"Apa yang dibangun adalah manusianya. Terus bagaimana yang dibangun isi perutnya.Asupan untuk otaknya maka ada program makan bergizi gratis," kata Budiman Sudjatmiko.
Dikatakan, dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan mempunyai moto yakani berdaya, berdana dan berdaya .
Sementara dalam kegiatan Hari Desa tersebut organisasi kepala desa dan perangkat desa melakukan ikrar bersama mendukung program pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran seperti pengentasan kemiskinan seperti pembangunan rumah tidak layak huni dan program makan bergizi gratis.