(Queennews) Selain membawa berkah juga menyebabkan beberapa masalah, contohnya bencana banjir dan genangan air. Didalam genangan air inilah biasanya dipakai nyamuk untuk berkembang biak terutama nyamuk demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini adalah pembawa virus demam berdarah dengue.
Bertempat di Dusun Sinar Banten Pekon Sukaratu pada Kamis (06/02) Pemerintah Pekon Sinar Banten bersama UPT Puskesmas Pagelaran melakukan kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk atau disingkat PSN dengan pengasapan atau Fogging di lingkungan Dusun Sinar Banten. Kegiatan Fogging dilakukan karena ada laporan kejadian luar biasa (KLB) dari warga Dusun tersebut yaitu beberapa warganya telah terkena penyakit DBD.
Pemerintah Sukaratu menggelar kegiatan fogging sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran demam berdarah. Fogging dilakukan sebagai respons atas adanya salah satu warga yang terdampak demam berdarah di wilayah tersebut.
Selain membawa berkah juga menyebabkan beberapa masalah, contohnya bencana banjir dan genangan air. Didalam genangan air inilah biasanya dipakai nyamuk untuk berkembang biak terutama nyamuk demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini adalah pembawa virus demam berdarah dengue.
Menurut Kepala Dusun Sinar Banten, Bapak Alkhusari, fogging ini merupakan langkah proaktif dari pemerintah desa untuk melindungi warga dari ancaman demam berdarah. "Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Dengan melakukan fogging secara rutin, kami berharap dapat mengurangi risiko penularan penyakit ini di lingkungan kami," ujarnya.
Warga Desa Sukaratu menyambut baik kegiatan fogging nyamuk ini sebagai langkah nyata dalam menjaga kesehatan mereka dan keluarga. Mereka berharap upaya pencegahan yang dilakukan secara teratur dapat mencegah demam berdarah di wilayah mereka.
Kegiatan fogging massal ini diharapkan juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjalankan upaya pencegahan penyakit menular melalui langkah-langkah preventif yang efektif. Dengan kerjasama antara pemerintah desa, petugas kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Indonesia dapat terus memperkuat sistem kesehatannya dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat.